Ada 3 hal yg menghancurkan manusia :
- Rasa pelit yg dipatuhi. Dan jika muncul di hati, hendaknya tidak ditaati, lakukan yg paling besar.
- Kekaguman pada diri sendiri
- Hawa nafsu yg diikuti. Karena mampu menghancurkan hubungan kita dengan isteri, anak, tetangga. Jika nafsu suruh A, maka lakukan kebalikannya. Karena hukum asal nafsu adalah mengajak ke kejahatan.
Allah Ta’ala berfirman :
وَمَاۤ اُبَرِّئُ نَفْسِيْ ۚ اِنَّ النَّفْسَ لَاَمَّارَةٌۢ بِالسُّوْٓءِ اِلَّا مَا رَحِمَ رَبِّيْ ۗ اِنَّ رَبِّيْ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
“Dan aku tidak (menyatakan) diriku bebas (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu mendorong kepada kejahatan, kecuali (nafsu) yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS. Yusuf 12: Ayat 53)
Nafsu itu ketika jiwa suka dengan larangannya, sehingga perintah Allah dilanggar. Yg bahaya adalah jika hawa nafsu sudah setiap hari diikuti, sehingga hawa nafsunya dituhankan, sehingga menjadi SYIRIK.
Allah Ta’ala berfirman:
اَفَرَءَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ اِلٰهَهٗ هَوٰٮهُ وَاَضَلَّهُ اللّٰهُ عَلٰى عِلْمٍ وَّخَتَمَ عَلٰى سَمْعِهٖ وَقَلْبِهٖ وَجَعَلَ عَلٰى بَصَرِهٖ غِشٰوَةً ۗ فَمَنْ يَّهْدِيْهِ مِنْۢ بَعْدِ اللّٰهِ ۗ اَفَلَا تَذَكَّرُوْنَ
“Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan Allah membiarkannya sesat dengan sepengetahuan-Nya, dan Allah telah mengunci pendengaran dan hatinya serta meletakkan tutup atas penglihatannya? Maka siapakah yang mampu memberinya petunjuk setelah Allah (membiarkannya sesat)? Mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?” (QS. Al-Jasiyah Ayat 23)
Jika orang dalam masalah penampilan sesuai selera pribadi, cara berinteraksi dengan istri, keluarga mengikuti hawa nafsu, semua fokus tentang dirinya, parameternya bukan dibolehkan Allah dan dicontohkan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, maka Allah akan sesatkan dia walaupun dia memiliki ilmu.
Jadi walaupun ngaji bertahun-tahun, dan banyak hapalan qur’an, namun dia tetap mengikuti hawa nafsu, maka akan ditutup oleh Allah baik penglihatan, pendengaran dan hatinya. Dan tidak ada yg mampu memberi petunjuk setelah Allah tutup semuanya? TIDAK ADA!!
Jadi janganlah mengikuti hawa nafsu, akan tetapi harus kita LAWAN!!
Kita harus mampu menahan nafsu, ego diri sendiri. Karena kita yakin, ada Robb yg menyaksikan semua yang diperbuat, yang membalas makar manusia dan Allah adalah sebaik-baiknya pihak yg mampu membalas permainan manusia.
Kita harus bangun rasa takut diazab oleh Allah, rasa takut dicabut nyawa ketika sedang mengikuti nafsu mereka. Karena semua akan dihisab di hari akhir. Yang bahaya adalah kita memang tidak menyembah berhala, namun tanpa disadari, kita ngikutin hawa nafsu secara maksimal, tanpa peduli halal dan haram. Dan itu yg dinamakan syirik karena menuhankan Hawa nafsu. na’udzubillah .
Kita memohon kepada Allah Ta’ala perlindungan agar kita dijauhkan dari sifat tersebut.
The Habaib – Media Islam dan Kajian Online