fbpx

Ruginya Bani Rebahan

Pandemi Covid-19 meyebabkan dampak yang besar di seluruh dunia dan juga dalam kehidupan kita. Pandemi ini mengharuskan kita merubah gaya hidup, aktivitas dan rutinitas. Kegiatan di luar rumah yang biasanya padat harus dibatasi dan banyak aktivitas yang di hentikan. Waktu luang bertambah banyak. Bahkan timbul istilah baru “Bani Rebahan”, yaitu mereka yang punya banyak waktu luang dan dihabiskan untuk leyeh-leyeh dan bersantai semata.

Padahal waktu adalah kehidupan, siapapun yang membuang-buang waktunya ‏sesungguhnya dia telah menyia-nyiakan hidupnya dan dia akan ditanya tentang waktunya untuk apa dihabiskan.
Sayangnya kebanyakan manusia memiliki sifat lalai, dan barangsiapa yang lalai maka dia adalah orang yang merugi baik di dunia maupun di akhirat. Bahkan Ibnul Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah mengatakan menyia-nyiakan waktu lebih berbahaya dari kematian.

Menyia-nyiakan waktu lebih berbahaya dari kematian, karena menyia-nyiakan waktu akan memutuskanmu dari Allah dan negeri akhirat, sedangkan kematian hanya memutuskan dirimu dari dunia dan penduduknya”. [Al-Fawaid hal 44]

Dan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ ، الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ

Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu senggang (HR. Bukhari no. 6412, dari Ibnu ‘Abbas)

Ibnul Jauzi juga mengatakan, ”Terkadang manusia berada dalam kondisi sehat, namun ia tidak memiliki waktu luang karena sibuk dengan urusan dunianya. Dan terkadang pula seseorang memiliki waktu luang, namun ia dalam kondisi tidak sehat. Apabila terkumpul pada manusia waktu luang dan nikmat sehat, sungguh akan datang rasa malas dalam melakukan amalan ketaatan. Itulah manusia yang telah tertipu”( Faathul Baari).

Begitu seringnya kita menggunakan waktu untuk hal yang tidak berguna, main game berjam-jam, komen sana-sini di grup whatsapp dan berdebat di facebook. Tanpa sadar telah menjadi manusia yang tertipu.

Jangan bangga menjadi Bani rebahan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang dijamin masuk surga bahkan mengurangi waktu istirahatnya untuk beribadah dan membangunkan keluarganya di 10 malam terakhir bulan Ramadhan demi memanfaatkan waktu sebaik-baiknya.

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: – كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا دَخَلَ اَلْعَشْرُ -أَيْ: اَلْعَشْرُ اَلْأَخِيرُ مِنْ رَمَضَانَ- شَدَّ مِئْزَرَهُ, وَأَحْيَا لَيْلَهُ, وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ – مُتَّفَقٌ عَلَيْه

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa ketika memasuki 10 Ramadhan terakhir, beliau bersungguh-sungguh dalam ibadah (dengan meninggalkan istri-istrinya), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah. Muttafaqun ‘alaih. (HR. Bukhari no. 2024 dan Muslim no. 1174).

Jangan terlena dengan waktu luang dan menyia-nyiakannya. Karena semua akan dimintai pertanggungjawabannya nanti oleh Allah Ta’ala. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لاَ تَزُولُ قَدَمُ ابْنِ آدَمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ عِنْدِ رَبِّهِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ خَمْسٍ: عَنْ عُمُرِهِ فِيْمَا أَفْنَاهُ، وَعَنْ شَبَابِهِ فِيْمَا أَبْلَاهُ، وَمَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيْمَا أَنْفَقَهُ، وَمَاذَا عَمِلَ فِيْمَا عَلِمَ

Tidak akan bergeser kaki manusia di hari kiamat dari sisi Rabbnya sehingga ditanya tentang lima hal: tentang umurnya dalam apa ia gunakan, tentang masa mudanya dalam apa ia habiskan, tentang hartanya darimana ia peroleh dan dalam apa ia belanjakan, dan tentang apa yang ia amalkan dari yang ia ketahui (ilmu).( HR. Tirmidzi no. 2417, dari Abi Barzah Al Aslami. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

|Baca juga : Muda Foya-Foya, Tua Kaya Raya, Mati Masuk Surga 

Faedah-faedah pembahasan :

  • Kewajiban memanfaatkan waktu untuk hal yang bermanfaat.
  • Di akhirat nanti setiap manusia akan ditanya untuk apa waktunya digunakan ketika hidup di dunia.
  • Bila kita selalu membuang-buang waktu kita akan menjadi orang yang merugi

Artikel atau Video dapat Follow | Like | Subscribe | Share
📷Instagram: @thehabaib
📲 Telegram : @thehabaib
📑 Facebook: thehabaib
▶️ Youtube: thehabaib

The Habaib – Media Islam dan Kajian Online

1 Comment

Leave a Reply

*