fbpx

Ramadan Bulan Puasa bukan Bulan Pesta

Mari tengok meja makan kita di bulan Ramadan ini di waktu magrib. Berbagai makanan dan minuman siap terhidang, melebihi hari-hari biasanya. Bahkan ada hidangan yang hanya tersaji saat Ramadan saja. Aneka takjil seperti kolak, es blewah, sop buah. Bahkan ada juga yang semenjak Ashar ngeborong makanan buka puasa dari ujung ke ujung jalan.

Padahal esensi bulan puasa adalah melatih kita menahan hawa nafsu sepanjang Ramadan. Bukan hanya menahan di siang hari, lalu bebas mengikuti hawa nafsu ketika sudah tidak puasa di malam hari.

Yang menjadi pembahasan di sini adalah ketika kita mengikuti hawa nafsu baik nafsu makan, minum atau lainnya ketika sudah berbuka puasa, hingga kehilangan makna dan tujuan berpuasa.

Perhatikan bagaimana berbuka puasa ala Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam!

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُفْطِرُ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّيَ عَلَى رُطَبَاتٍ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتٌ فَتُمَيْرَاتٌ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تُمَيْرَاتٌ حَسَا حَسَوَاتٍ مِنْ مَاءٍ

dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu beliau berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasanya berbuka dengan ruthob (kurma basah) sebelum menunaikan shalat. Jika tidak ada ruthob (kurma basah), maka beliau berbuka dengan tamer(kurma kering). Dan jika tidak ada yang demikian, beliau berbuka dengan seteguk air.” (HR. Abu Daud no. 2356).

Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak menyiapkan aneka makanan, hanya menyantap 1 jenis makanan dan langsung dilanjutkan dengan shalat Magrib. Bahkan jika tidak ada makanan, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam hanya berbuka dengan seteguk air. Hal ini berbeda jauh dengan kebiasaan kita, ya kan?

Semoga bulan puasa ini berbeda dari sebelumnya, sehingga kita dapat lulus menjadi orang yang mampu menahan hawa nafsunya baik di bulan Ramadan atau bukan.

Muktisari, Jember, 10 Ramadan 1444H

Leave a Reply

*