fbpx

Ketika whatsappmu tak lagi centang biru

Bila sekarang kita memiliki pemahaman agama yang lebih dalam dari sebelumnya, atau timbul keinginan kuat untuk belajar mengenai Rabb, syariat Islam, dan tuntunan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam maka berbahagialah, karena sesungguhnya Allah Ta’ala menginginkan kebaikan untuk kita. Dari Mu’awiyah radhiallahu ’anhu, beliau berkata, Rasulullah Shallallahu ’alaihi Wa sallam bersabda:

مَن يُرِدِ اللهُ به خيرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِينِ

Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan padanya, niscaya Allah akan jadikan ia faham dalam agama. (HR. Bukhari:71 dan Muslim:1037,98).

Sesungguhnya hidayah adalah anugerah dan nikmat terbesar yang Allah berikan kepada hamba-Nya. Dengan hidayah seorang hamba dapat mengetahui jalan lurus menuju keselamatan dunia dan akhirat. Allah Ta ‘ala berfirman :

وَلَٰكِنَّ ٱللَّهَ حَبَّبَ إِلَيۡكُمُ ٱلۡإِيمَٰنَ وَزَيَّنَهُۥ فِي قُلُوبِكُمۡ وَكَرَّهَ إِلَيۡكُمُ ٱلۡكُفۡرَ وَٱلۡفُسُوقَ وَٱلۡعِصۡيَانَۚ أُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلرَّٰشِدُونَ( ٧) فَضۡلٗا مِّنَ ٱللَّهِ وَنِعۡمَةٗۚ وَٱللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٞ ( ٨)

7. Tetapi Allah menjadikan kamu “cinta” kepada keimanan dan menjadikan keimanan itu indah di dalam hatimu serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan. Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus,
8. sebagai karunia dan nikmat dari Allah. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS. Al-Hujurat ayat 7-8)

Setelah merasakan manisnya mempelajari agama Islam, tentu kita mengharapkan nikmat dan kebaikan yang sama untuk keluarga, teman dan kerabat terkasih.Mungkin sudah berbagai cara yang kita tempuh agar mereka mau belajar mengenai agamanya. Mulai dari menyampaikan langsung, mengajak hadir ke majlis ilmu, share artikel dan video pendek, sampai menulis status bermanfaat di whatsapp story, facebook atau instagram.

Bila semua cara sudah kita tempuh namun mereka masih enggan, janganlah sedih. Karena pada hakikatnya hidayah itu mahal, hidayah hanya milik Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan diberikan hanya kepada yang Ia kehendaki. Allah Ta’ala berfirman :

إِنَّكَ لَا تَهْدِي مَنْ أَحْبَبْتَ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَن يَشَاءُ ۚ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ

Sesungguhnya engkau (Muhammad) tidak akan dapat memberi hidayah (petunjuk) kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi hidayah kepada orang yang Dia kehendaki, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk. (QS. Al Qashash ayat 56 )

Jangan berkecil hati bila kita dijauhi, diblokir lewat sosial media atau bahkan dimusuhi oleh teman dan kerabat yang belum tergerak hatinya untuk menggapai hidayah. Jangan urungkan niat untuk menyampaikan kebaikan semata-mata karena takut menyinggung perasaannya. Sampaikan kepadanya sebagaimana ketika kita dulu disampaikan tentang islam, dengan senyum termanis dan kata-kata yang indah, dan jangan lupa bawakan makanan kesukaannya. Namun jika semua usaha itu belum berbuah hasil, bersabarlah, sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ اِلْتَمَسَ رِضَا اللَّهِ بِسَخَطِ النَّاسِ رضي الله عنه وَأَرْضَى عَنْهُ النَّاسَ ، وَمَنْ اِلْتَمَسَ رِضَا النَّاسِ بِسَخَطِ اللَّهِ سَخِطَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَأَسْخَطَ عَلَيْهِ النَّاسَ

Barangsiapa yang mencari ridho Allah saat manusia tidak suka, maka Allah akan meridhoinya dan Allah akan membuat manusia yang meridhoinya. Barangsiapa yang mencari ridho manusia dan membuat Allah murka, maka Allah akan murka padanya dan membuat manusia pun ikut murka.(HR. Tirmidzi no. 2414 dan Ibnu Hibban no. 276.)

Jangan takut ditinggalkan teman, karena Allah yang akan membuat mereka ridho, atau Allah akan gantikan dengan teman-teman saleh yang saling menasihati dalam kebaikan.

Teruslah berdoa, tetap bersabar. Seperti kita yang memerlukan waktu untuk berubah, kita juga harus bersabar dengan proses yang mereka lalui. Tetap menasihati menuju kebaikan. Sesungguhnya Allah maha membolak-balikan hati. Mungkin belum sekarang,mungkin dia berubah ketika kita sudah wafat, namun semoga nasehat itu masuk ke hati dan diterima oleh mereka pada akhirnya. Wallahu ‘alam

Semoga Allah berikan Hidayah-Nya untuk kita dan orang-orang yang kita kasihi dan mereka menerimanya dengang lapang dada. Sebagaimana perkataan Imam Syafi’i rahimahullah,

Andai hidayah itu seperti buah yang bisa kubeli, maka akan kubeli berkeranjang-keranjang untuk aku bagi-bagikan kepada orang-orang yang aku cintai

@10:30 am, jum’at penuh berkah, 2 Okt 2020 / 15 Safar 1441 H, antara menulis dan ushul fiqh (Wajib dan wasilahnya), PSBB Jakarta.

The Habaib – Media Islam dan Kajian Online

Leave a Reply

*